Abdullah bin Mubarak, Ulama yang Berhaji tanpa Ke Tanah Suci

Abdullah bin Mubarak, Ulama yang Berhaji tanpa Ke Tanah Suci - Hallo sahabat Nuansa Islami, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Abdullah bin Mubarak, Ulama yang Berhaji tanpa Ke Tanah Suci, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel ARTIKEL ISLAM, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Abdullah bin Mubarak, Ulama yang Berhaji tanpa Ke Tanah Suci
link : Abdullah bin Mubarak, Ulama yang Berhaji tanpa Ke Tanah Suci

Baca juga


Abdullah bin Mubarak, Ulama yang Berhaji tanpa Ke Tanah Suci


Ketika sampai di Kota Kufah, perjalanan haji Abdullah bin Mubarak ke Tanah Suci terhenti. Dia melihat seorang perempuan sedang mencabuti bulu itik dan Abdullah seperti tahu, itik itu adalah bangkai.

"Ini bangkai atau hasil sembelihan yang halal?" Tanya Abdullah memastikan.

"Bangkai, dan aku akan memakannya bersama keluargaku."

Ulama hadis yang zuhud ini heran, di negeri Kufah bangkai ternyata menjadi santapan keluarga. Ia pun mengingatkan perempuan tersebut bahawa tindakannya adalah haram. Si perempuan menjawab dengan pengusiran.

Abdullah pun pergi tapi selalu datang lagi dengan nasihat sama. Berkali-kali. Hingga suatu hari perempuan itu menjelaskan perihal keadaannya.

"Aku mempunyai beberapa anak. Selama tiga hari ini aku tak mendapatkan makanan untuk menyara mereka. "

Hati Abdullah bergetar. Segera ia pergi dan kembali lagi bersama keldainya dengan membawa makanan, pakaian, dan sejumlah bekal.

"Ambillah keledai ini di bawah barang-barang bawaannya. Semua untukmu. "

Tak terasa, musim haji berlalu dan Abdullah bin Mubarak masih berada di Kufah. Artinya, ia gagal menunaikan ibadah haji tahun itu. Dia pun memutuskan bermukim sementara di sana sampai para jamaah haji pulang ke negeri asal dan ikut bersama rombongan.

Begitu tiba di kampung halaman, Abdullah disambut antusias masyarakat. Mereka beramai-ramai memberi ucapan selamat atas ibadah hajinya. Abdullah malu. Keadaan tak seperti yang disangkakan oran-orang. "Sungguh aku tidak menunaikan haji tahun ini," katanya meyakinkan para penyambutnya.

Sementara itu, kawan-kawannya yang berhaji mengetengahkan cerita lain. "Subhanallah, bukankah kami menitipkan bekal kepadamu ketika kami pergi kemudian mengambilnya lagi saat kau di Arafah?"

Yang lain ikut menanggapi, "Bukankah kau yang memberi minum kami di suatu tempat sana?"

"Bukankah kau yang membelikan sejumlah barang untukku," kata satunya lagi.

Abdullah bin Mubarak semakin bingung. "Aku tak faham dengan apa yang kamu katakan. Aku tak melaksanakan haji tahun ini. "

Hingga malam harinya, dalam mimpi Abdullah mendengar suara, "Hai Abdullah, Allah telah menerima amal sedekah dan mengutus malaikat menyerupai sosokmu, menggantikanmu menunaikan ibadah haji." Demikian diceritakan kitab An-Nawadir karya Syeikh Syihabuddin Ahmad ibn Salamah al-Qulyubi.

sumber islampos.com


Demikianlah Artikel Abdullah bin Mubarak, Ulama yang Berhaji tanpa Ke Tanah Suci

Sekianlah artikel Abdullah bin Mubarak, Ulama yang Berhaji tanpa Ke Tanah Suci kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Abdullah bin Mubarak, Ulama yang Berhaji tanpa Ke Tanah Suci dengan alamat link https://nuansaislamipost.blogspot.com/2016/06/abdullah-bin-mubarak-ulama-yang-berhaji.html
0 Komentar untuk "Abdullah bin Mubarak, Ulama yang Berhaji tanpa Ke Tanah Suci"

Back To Top