Tata Cara Umum Sholat Bagi Yang Bepergian (musafir)

Tata Cara Umum Sholat Bagi Yang Bepergian (musafir) - Hallo sahabat Nuansa Islami, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tata Cara Umum Sholat Bagi Yang Bepergian (musafir), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel cara sholat, Artikel Fiqih, Artikel jama, Artikel kemudahan islam, Artikel motivasi islami, Artikel musafir, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tata Cara Umum Sholat Bagi Yang Bepergian (musafir)
link : Tata Cara Umum Sholat Bagi Yang Bepergian (musafir)

Baca juga


Tata Cara Umum Sholat Bagi Yang Bepergian (musafir)

Cara Sholat Bagi Muslim Yg Berpergian (Musafir)
A. Jama'
mengumpulkan 2 sholat dalam 1 waktu. Yang boleh digabungkan adalah Dzuhr- Ashr & Maghrib-Isya. Menurut waktunya ada dua :
1. Jama Taqdim, mengerjakan di awal, misalnya sholat Dzuhr & Ashr pada waktu Dzuhr.
2. Jama Takhir, di akhir, misalnya sholat Dzuhr dan Ashr pada waktu Ashr.
Artinya meringkas. 4 rakaat diringkas jadi 2 rakaat. Maghrib dan Subuh tidak boleh di-qasr
mengumpulkan + meringkasnya.
1. Jama Qasr Taqdim. contoh, mengerjakan sholat maghrib 3 rakaat, lalu disambung 2 rakaat untuk sholat Isya pada waktu maghrib.
2. Sholat Jama Qasr Takhir. contoh, maghrib 3 rakaat, lalu sholat isya 2 rakaat pada waktu isya.


- Untuk Jama : urutan sholat seperti biasa tak boleh terbolak balik. boleh bermakmum salah satu sholat kepada imam sholat biasa. sholat 1-nya dikerjakan sendiri atau berjamaah sesama musafir.
- setelah salam langsung berdiri untuk sholat ke-2, Imam syafii mensyaratkan dilakukan iqomah sebelum tiap-tiap sholat
- untuk qasr : Tidak boleh bermakmum kepada yang bukan musafir.
Imam Hanafi 14 hari, Imam Syafii & Maliki 3 hari. Di tempat tujuan, diperbolehkan selama mukim (3 hari) untuk melaksanakan jama qasr. Hari ke-4 sholat seperti biasa.


semoga berguna 



B. Qasr

C. Jama Qasr 
D. Syarat sah : Merupakan seorang musafir. Imam Syafii mensyaratkan minimal perjalanan berjarak 80 mil/120 km.
E. Cara melakukan : 
Jama Qasr adalah hadiah dari Allah kepada hambanya, seyogyanya seorang hamba senang menerima hadiah dari Robb-nya. Dalam sebuah riwayat, Rasul pernah menegur sahabat yang tidak mengerjakan keringanan ini dalam perjalanannya.
G. Durasi bermukim


Demikianlah Artikel Tata Cara Umum Sholat Bagi Yang Bepergian (musafir)

Sekianlah artikel Tata Cara Umum Sholat Bagi Yang Bepergian (musafir) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tata Cara Umum Sholat Bagi Yang Bepergian (musafir) dengan alamat link https://nuansaislamipost.blogspot.com/2012/03/tata-cara-umum-sholat-bagi-yang.html
0 Komentar untuk " Tata Cara Umum Sholat Bagi Yang Bepergian (musafir)"

Back To Top