Meraih Kebahagiaan Bersama Agama Islam

Meraih Kebahagiaan Bersama Agama Islam - Hallo sahabat Nuansa Islami, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Meraih Kebahagiaan Bersama Agama Islam, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel ARTIKEL ISLAM, Artikel Kebahagiaan, Artikel Meraih Kebagaiaan Bersama Agama Islam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Meraih Kebahagiaan Bersama Agama Islam
link : Meraih Kebahagiaan Bersama Agama Islam

Baca juga


Meraih Kebahagiaan Bersama Agama Islam

Meraih Kebahagiaan, Menaklukkan Kesulitan

By: M. Agus Syafii

Jika hendak memilih pasangan hidup sesungguhnya, lihatlah dirinya ketika menghadapi masalah dan bagaimana cara dia menyelesaikan masalah tersebut. Sebab sosok pribadi yang sesungguhnya terlihat disaat bagaimana dia menyeselesaikan masalahnya. Imam Gazali dalam Ihya `Ulumuddin mengatakan bahwa setiap kali target ditingkatkan maka jalannya menjadi sulit, kendalanya banyak dan dibutuhkan waktu lebih lama, kullama zada al mathlub sho`uba masalikuhu wa katsura `aqabatuhu wa thala zamanuhu. Jadi tingkat kesulitan berhubungan dengan tingkat target. Jika orang ingin sekedar senang dalam hidup, maka ia dapat mencari kesenangan instan, pergi ke tempat hiburan, berfoya-foya dan berpesta pora. Tetapi jika seseorang ingin meraih kebahagiaan, maka ia justru harus siap menderita menghadapi kesulitan, melupakan kesenangan jangka pendek.


Manusia didesain oleh Allah dengan sempurna, memiliki akal sebagai alat berfikir, hati sebagai alat memahami, nurani sebagai alat interospeksi, syahwat sebagai penggerak tingkah laku dan hawa nafsu sebagai tantangan. Kesemuanya itu dirancang untuk menghadapi medan kehidupan yang sulit. Dengan akal manusia bisa memecahkan masalah yang sulit, dengan hati manusia bisa menerima kenyataan yang pahit, dengan nurani manusia bisa mundur selangkah demi memperbaiki diri, dengan syahwat membuat manusia dinamis mencari dan dengan hawa nafsu manusia menjadi tertantang untuk mampu mengendalkan diri.

Manusia di satu sisi memang menyukai stabilitas dan kenyamanan hidup, tetapi di sisi lain manusia juga menyukai kesulitan. Manusia tidak selalu lari dari kesulitan, sebaliknya justru menantang kesulitan. Jika dalam kehidupan sehari-hari hidup selalu stabil dan nyaman tanpa menjumpai kesulitan, maka dibuatlah stimulasi agar orang menaklukkan kesulitan buatan. Mahasiswa berlomba naik tebing buatan (wall climbing), pembalap mobil mencari medan berlumpur, yang berperahu mengikuti arum jeram, setiap agustusan orang ramai-ramai memanjat pohon pinang yang dilumuri olie, yang sudah punya dua kaki justeru berlomba lari dalam karung.

Banyak sekali kesulitan yang sengaja dibuat untuk ditaklukkan, mengapa ? karena manusia memang memiliki tabiat tertantang. Kesulitan buatan pada umumnya hanya melahirkan kesenangan, yakni senang menjadi juara, tetapi belum tentu sampai kepada kebahagiaan. Kesusahan biasanya menambahi kesulitan, tetapi tidak semua kesulitan membuat susah. Ada keindahan dalam kesulitan yaitu disaat kita menyandarkan semua kesulitan kepada Sang Khaliq dan kita bisa meraih kebahagiaan dengan menaklukkan kesulitan.



Wassalam,

M. Agus Syafii

Keyword:: "Artikel Islam, hukum islam, agama islam, Kebahagiaan dalam Islam "


Demikianlah Artikel Meraih Kebahagiaan Bersama Agama Islam

Sekianlah artikel Meraih Kebahagiaan Bersama Agama Islam kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Meraih Kebahagiaan Bersama Agama Islam dengan alamat link https://nuansaislamipost.blogspot.com/2011/03/meraih-kebahagiaan-bersama-agama-islam.html
0 Komentar untuk "Meraih Kebahagiaan Bersama Agama Islam"

Back To Top